Ini Indonesiaku, Ramah dan Bersama
Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Negara kepulauan yang terdiri dari sembilan pulau besar dan banyak pulau kecil ini juga mempunyai kebiasaan – kebiasaan unik yang tidak dimiliki negara lainnya. Kebiasaan tersebut antara lain dalam hal cara berpakaian, cara berbicara, adat istiadat, maupun dalam pergaulan sehari-hari. Kebiasaan-kebiasaan unik tersebut menjadi daya tarik tersendiri oleh masyarakat dunia untuk mengenal, meneliti, bahkan sekarang tidak sedikit yang mempublikasikannya di luar negeri. Indonesia adalah sebuah negara yang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Negara ini juga terdiri dari banyak suku bangsa yang menyebabkan Indonesia mempunyai berbagai tradisi khas.
Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia dengan keramahan masyarakat pribuminya. Hal tersebut dapat dijumpai dalam pergaulan dan cara berbicara masyarakat pribumi. Apabila kita berada di Pulau Jawa khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta keramahan itu dapat dirasakan oleh setiap warganya. Didukung dengan tradisi kuat dan seorang pemimpin bergelar sultan yang menyebabkan Yogyakarta terkenal dengan sebutan kota budaya yang tentunya kaya akan kebudayaan dan tradisi masyarakat. Salah satu tradisi atau kebiasaan masyarakatnya dalam pergaulan adalah saling menegur satu sama lain. Hal tersebut dapat dilihat dari pergaulan masyarakat sehari-hari. Setiap bertemu dengan orang yang dikenal maupun yang belum dikenal sekalipun, mayoritas masyarakat Yogyakarta saling menegur satu sama lain dengan cara mengucapkan salam sapa, memanggil nama, menganggukkan kepala, ataupun sekadar tersenyum. Hal tersebut telah menjadi tradisi atau kebiasaan masyarakat sekitar yang apabila tidak dilakukan dapat dinilai tidak menghargai orang lain, sombong, maupun tidak mempunyai sopan santun. Anak-anak, remaja, maupun orang dewasa menerapkan tradisi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Yogyakarta juga mempunyai sebuah tradisi atau kebiasaan yang lain yaitu menghormati orang yang lebih tua. Hal tersebut tentunya merupakan tradisi seluruh masyarakat dunia namun masyarakat Yogyakarta mempunyai cara tersendiri untuk menghormati orang yang lebih tua. Cara tersebut dapat dilihat dari bahasa yang masyarakat gunakan. Mayoritas masyarakat Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa yang mengharuskan pemakaian bahasa Jawa krama inggil dalam berbicara dengan orang yang lebih tua. Bahasa Jawa sendiri terdiri dari ngoko, krama, dan krama inggil. Ngoko biasanya digunakan untuk perbincangan dengan orang yang sepadan atau mempunyai umur yang sama dengan lawan bicaranya dan untuk orang tua yang berbicara dengan orang yang lebih muda, krama digunakan ketika orang yang lebih muda membicarakan dirinya sendiri kepada orang yang lebih tua, sedangkan krama inggil digunakan dalam pembicaraan dengan orang yang lebih tua. Cara menghormati orang yang lebih tua yang lain adalah ketika berjalan di depan orang tua yang sedang duduk, orang yang lebih muda mengucapkan “nuwun sewu” yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti permisi sambil membungkukkan badan. Sopan santun terhadap orang tua juga dapat dijumpai di jalan yaitu ketika orang yang lebih muda mendahului orang yang lebih tua, biasanya mereka mengucapkan “nuwun sewu kula ngrumiyini” yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti “maaf saya mendahului” untuk menghormati orang tua tersebut, bahkan ada sebagian masyarakat yang enggan mendahului orang yang lebih tua dan memilih untuk menunggu sampai orang tersebut berbelok arah. Jadi, bukan merupakan sesuatu yang mengherankan apabila mayoritas masyarakat Yogyakarta memiliki sifat penyabar dan lemah lembut karena dalam pergaulannya diterapkan tradisi yang membangun sifat tersebut. Kebiasaan – kebiasaan masyarakat Yogyakarta tersebut juga dapat dijumpai pada masyarakat daerah lain di Indonesia namun dengan cara yang sedikit berbeda.
Keramahan warga Indonesia dapat dikatakan merupakan sebuah tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan dan diturunkan kepada generasi-generasi penerus. Jiwa kebersamaan yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal pokok yang diutamakan masyarakat Indonesia. Kebersamaan masyarakat Indonesia didukung dengan sikap gotong royong dan saling menghargai yang melekat dalam diri mereka. Kebersamaan tersebut dapat dijumpai dalam acara-acara yang diselenggarakan masyarakat dan biasanya membutuhkan partisipasi banyak orang. Acara yang diselenggarakan misalnya peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus. Masyarakat Indonesia dari anak-anak, remaja, dan orang tua bekerja sama untuk memeriahkan hari penting dalam sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut. Setiap tahunnya mereka bersama-sama menghias wilayah mereka dengan atribut yang berhubungan dengan hari kemerdekaan seperti bendera merah putih, membuat gapura bertuliskan kemerdekaan Indonesia, dan lain-lain serta mengadakan lomba-lomba seperti makan krupuk, balap karung, panjat pohon pinang, dan lain-lain yang merupakan kreatifitas para remaja yang diadakan menjelang tanggal 17 Agustus. Masyarakat sangat antusias mengikuti acara tersebut. Pada malam hari kemerdekaan Indonesia masyarakat mengadakan suatu acara yang biasanya disebut tirakatan untuk mengenang para pahlawan, mendoakan pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan merayakan hari penting tersebut. Acara tirakatan dimeriahkan dengan pentas seni, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembagian hadiah lomba yang diselenggarakan menjelang tanggal 17 Agustus, dan tidak jarang yang mengadakan pembagian doorprise bagi masyarakat yang beruntung. Serangkaian acara yang diselenggarakan setiap tahunnya ini menumbuhkan jiwa kebersamaan dan gotong royong masyarakat.
Berikut adalah potret kebersamaan masyarakat Indonesia:
Keramahan dan kebersamaan telah melekat dalam diri warga Indonesia dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak diherankan apabila warga Indonesia dikenal masyarakat dunia sebagai warga yang ramah dan membuat ketertarikan tersendiri bagi turis-turis mancanegara untuk mengenal Indonesia.
Label: Imaginative and Story
0 Komentar:
Posting Komentar
"Good man doing good things."
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda