Menelaah Kehidupan

Manusia adalah produktor/sen manusia, dan masalah-masalah yang mengitarinya. Produk/manusia tidak selalu sama, walau banyak yang senasib. Kehidupan sangatlah berharga bagi 1 individu, apakah anggapan yang sama juga didapat semua orang di dunia? Sifat manusia yang berbeda-beda menggambarkan perjalanan hidup mereka, lingkungan mereka, dan pikiran/hati mereka. Apakah ada faktor alami yang di bawa si manusia dari dia belum dilahirkan di dunia sehingga memengaruhi sifat dia saat ini? Mungkin saja.

Hati, trigger raksasa yang dapat menggerakkan, menyalakan segala sesuatu yang terlihat manusia. Diasumsikan manusia memiliki aura/frekuensi tersendiri, yang mungkin saja dapat beresonansi (frekuensi keduanya atau lebih Sama!) sehingga menimbulkan kecocokan, dalam segala hal! Apa hak kita mengubah sifat manusia? Jika kita percaya akan tuhan, memang harus! maka hanya tuhan dan segala probabilitas dalam Bumi yang mampu mengubah seorang manusia. Biarkan kita berlaku seperti apa adanya. Menjadi diri sendiri yang mementingkan kebaikan diri sendiri untuk kebaikan orang lain. Yang hanya tinggal action kepada a/biotic yang ada disekelilingnya. Biarkan kita memberikan sesuatu kepada dunia. Tempat kita hinggap sekarang. Akupun bersyukur atas probabilitas hari ini yang jatuhnya tak pernah disangka. Sekiranya memberikan tambahan dalam hidup, menambah library/based knowladge to take reasoning, solve problems!

Menjadi penting bagi saya belakangan ini, tentang apa yang sebenarnya paling penting dalam pengindraan kita (tentang apa yang kita lihat, dengar, rasa). Semua itu tergantung pada persepsi kita atau cara pandang kita terhadap objek observed. Bagaimana kita melihat suatu MobilePhone? Cara pandang tentu saja banyak, yang terpenting bagi saya MobilePhone adalah media message receiver/sender. Built in dan fitur adalah kebutuhan masing-masing.

Bagaimana tuhan mencipatakan sistem yang dapat berjalan di Bumi agar manusia-manusia dapat hidup? Mungkin saja, yaitu dengan sistem what you give? what you earn. Memberikan benda, perasaan, pikiran, kepada orang lain adalah sistem yang kita jalani sekarang, mungkin saja menerima benda, perasaan, pikiran, adalah yang sedang kita jalani sekarang.

Bagaimana dengan ketakutan? ketakutan bisa saja datang karena kita belum memiliki ilmu tentang itu, belum memiliki pengalaman tentang itu. Dan kebanyakan keberanian datang dari apa yang kita ketahui dan pengalaman. Setidaknya begitulah persepsi saya. Ketakutan adalah sifat buruk mendasar dan sifat terbaik mendasar. Takut akan Tuhan tentu beda dengan takut akan hewan dan dukun. Keberanian melakukan hal yang belum pernah dilakukan, keberanian mengambil beban/masalah, mungkin inilah sebagian kunci kesuksesan hidup. Bisa negatif dan positif tentunya.

Ketakutanku sekarang ada pada rasa Kesombongan, kemunafikan, kekosongan...
Melakukan sesuatu, entah itu salah atau benar, semakin cepat berlalu, saya rasa semakin baik. Ini hanya sekedar pendapat dan pemikiran, tentu semua orang punya pemikiran yang berbeda sehingga dengan tema yang sama diperoleh lebih dari 1 pernyataan. Yang paling penting adalah bagaimana kita menyaring semua itu, dan bagaimana kita menanggapinya. Thank you,