Ogi Yak's
Welcome to my personal blog. You will find life experiences here, plus some thoughts.
Rabu, 21 Desember 2011
Senin, 19 Desember 2011
belum berjudul
Aku telah dilahirkan
Dari hawa yang sebaik-baiknya.
Di awal yang sangat menyenangkan
Perasaan kasih sayang yang telah diberikan
Membuatku menangis saat ia pergi
Membuatku menangis saat ia pergi.
Saat aku kembali melihat-lihat
Ia bak seorang yang paling bercahaya dalam foto itu
Ialah calon penghuni surga
Ialah yang telah membesarkan aku,
Lindungilah ia hingga aku membahagiakan mereka
~og
Label: Imaginative and Story, Poetry
tak berjudul
Wahai Tuhanku
Ketika engkau menampakkan
wajah para penghuni itu
Hatiku berubah iri,
Ketika hati ini berjalan pada hal itu.
Sungguh nikmat Mu agung,
melebihi segalanya.
Engkau tuhan yang mahapeduli
Memberikan apa yang tak terduga
Mengarahkan pada hal-hal baik
Engkau terlalu peduli
Sungguh tak adil diri ini
Karena sudah terlalu sering melupakanmu,
Engkau bahkan memberikan pahala yang tak aku minta.
~og
Label: Imaginative and Story, Poetry
no-title
Aku berbincang pada suatu dilema
Menampakkan wajah-wajah sedih mereka
Memintaku untuk terus menatap, dan...
Memikirkan jalan yang lurus.
Keindahan hati mereka sinarkan padaku,
Apa yang mereka pikirkan? Siapa itu...
Dilema ini menelantarkanku pada apa yang dikatakan sebagai "bimbang"
Semula telah tersinar cahaya yang suci
Namun akhirnya tandas oleh cermin yang dia pegang sendiri.
Hari begitu terlewatkan seperti sudah satu detik yang lalu,
Tak jauh dari sana, aku diperlihatkan lagi,
Sehingga apa yang terpikirkan berpindah lagi.
Sungguh sedih melihat ironi ini terlintas pada,
Seseorang yang berharap-harap cemas.
Kehadiran yang tak dinanti-nanti
Pikiran yang mudah sirna
Karena tak ada lagi cahaya gelap dibalik kelopak,
Hati kian tak tentu arah
Memastikan ini semua tidaklah omong kosong.
~og
Label: My deep life, Poetry
Minggu, 18 Desember 2011
18 Teen Problems
Kekhawatiran dan keraguan
Telah banyak keputusan dibuat dalam melakukan kehidupan ini. "Hidup adalah sebuah pilihan." Entah itu keputusan dalam menyikapi pertemanan, hiburan, bahkan sesuatu yang sangat penting, menentukan jalan hidup.
Pernah dalam suatu diskusi organisasi, awalnya aku berusaha menjadi pendengar yang arogan. Lalu terlintas ketidak cocokan alternatif keputusan yang baru saja disampaikan oleh salah seorang pembicara. Dalam kewajaran yang seharusnya segera dilakukan, aku melakukan interupsi. Tak lama kemudian, seperti biasanya terdapat beberapa tambahan diakhir pembicaraan, "Ya.... itu menurut saya, terserah!" yang intinya keraguan selalu ada.
Keraguan akan mengambil suatu keputusan atau keputusan yang telah terjadi dan selalu diragukan kebenarannya, selalu mengganggu dan tidak menyenangkan. Kecenderungan menyalahkan diri sendiri sangat tinggi. Menjatuhkan diri sendiri pada jurang kesalahan. Merendahkan kemampuan diri dan berkata "Sebentar....em....benar tidak ya???" seolah-olah tidak pernah benar.
Masalah ini sering menghantui diri ini, terutama selama pembelajaran tiga tahun yang seharusnya lebih baik tidak berjalan seperti ini. Butuh prolog yang baik untuk menghadirkan epilog yang apik. pembelajaran yang penuh keraguan, tak yakin atas kemampuan diri, menutup semua kemungkinan karya cipta, terperangkap dalam kurungan yang ditata sendiri, terbatas-batasi; JANGAN-JANGAN! Ah...... sekarang baru disadari. Tak seharusnya begini.
Dalam pikiran yang berkeraguan tinggi ini saya mencoba kembali ke masa lalu. Apa yang telah terjadi sebelum masa tiga tahun ini? Yang pasti lebih baik dan tidak diragukan lagi. Di masa itu aku mencoba untuk membesarkan hati. ~
Label: My deep life
Minggu, 11 Desember 2011
Copy video youtube dari Cache Google Chrome
-copying video files from youtube after finished buffering
-using browser cache
Label: My tips, Science and Technology
Download ebook dari GoogleBooks
-Using a freeware: Google Books Downloader (<2Mb)
-Simple and easy to use
Label: My tips, Science and Technology