Seandainya ada bukit hijau belakang rumah
Seharusnya blogger punya template composing post yang mirip diari, haha.
Sudah beberapa bulan nggk nulis, pikiran terlalu teknis dan... shaped! pelajaran tanpa penjiwaan. Apa itu?!
Kita manusia, seharusnya diajarkan dengan pendekatan manusia. bukan pendekatan komputer.
"Memanusiakan komputer, mengkomputerkan manusia"
Sekarang aku sedikit merasakan, bahwa, kehidupan sekarang ini berpotensi mengancam kemanusiaan. Tanpa sadar, seolah-olah kita hilang arah sebagai manusia, terlalu materialis, egois... kehidupan kita untuk kita, orang lain masa bodoh. Kebahagian sedikit tergantikan oleh benda-benda pemuas, pernahkah kita berpikir... untuk berbicara pada orang lain dan mengungkapkan ide pikiran, ketika pada saat itu juga ada diskon belanja bulanan, ada pameran games, ada wifi gratis? Kebahagian yang aku idamkan, lebih dari merancang sebuah pesawat jet.
Pernahkah berpikir untuk menanam pohon, menyiram, melihat sangkar burung yang ada telurnya...? Entah mengapa aku ingin hidup lebih klasik, dari sekarang. Namun tentu saja ini berbeda tiap manusia.
pernahkah kalian memperhatikan cara menulis? emotikon, cara menyapa, memulai sesuatu,... sedikit rumit sekarang berhubungan dengan manusia. Perubahan ini apakah bisa berbalik?
Maksudku, pernah dalam sebuah posting blog disindir, betapa jauhnya kita dari pembiasaan formal, tatakrama, ... karena inilah yang akan kita hadapi di dunia kerja, bersama orang lain...
ada juga yang mengatakan, "tidak akan ada lagi ide, karena orang takut dibilang alay. tidak ada lagi keberanian, karena orang takut dibilang sok tau, bodoh...". Simple memang tapi mungkin saja kita tidak menyadari.
Sama seperti ketika kita mencintai seseorang, atau seorang istri suami, ada kalanya pasangan feel so numb, cant feel you here... mungkin terlalu banyak masalah dan berasumsi tidak cocok lagi. hal ini bisa terjadi, karena kita mungkin... tidak menyadari kebaikan mereka, apa apa saja yang pernah mereka lakukan, semua tertutup oleh pikiran negatif, asumsi-asumsi tanpa dasar, yang menjerumuskan. pada akhirnya kita terlempar pada kehidupan buruk, seperti kutukan, namun atas tanggung jawab sendiri. sangat menyiksa,
kurangilah intensitas keburukan dengan cara memulai dari kebahagiaan pikiran. Mengoreksi diri, mungkin saja selama ini kita melakukan hal-hal konyol yang tidak sesuai dengan seharusnya-kita. Mulai hal baru, mungkin akan sedikit berat dan kebiasaan lama masih ada. Tapi itulah kita, berangkatlah dari situ, bukan dari sudut pandang orang lain.
namun, ada kalanya orang lain lebih tau solusi kehidupan kita. maka berharaplah, bersyukurlah. sekedar ocehan diri sendiri, karena merasa harus dibaiki. Trims ~og
0 Komentar:
Posting Komentar
"Good man doing good things."
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda