Aku sakit dalam artian luas.
Aku letoy dari yang dulunya tegar.
Bukan puisi bukan syair... ini curhat,
Masalah datang silih berganti. Dahulu yang kita pikir sulit ternyata jadi mudah. Coba kalian lihat kembali buku-buku SMA dan SMP, matematika, biologi, kimia, fisika, ... Kewarganegaraan... Berapa nilai akhir kalian? Di atas 8 udah bagus banget setara A. Dulu mungkin kita kesulitan memahami materi SMA dan PR. Sesuai bertambahnya masa materi kuliah pun sebenarnya berlaku sama dengan SMA yaitu dalam hal tantangan memahami materi. Apa jurusan kalian? Mengapa kalian pilih jurusan itu saat SNMPTN? Apakah kalian salah masuk jurusan? Apakah kalian dari SMA yang jelek? Atau keluarga kalian nggk support sama kuliah? Atau karena dosen yang menyebalkan? Hemmm, bagaimana kalo kita bahas kesalahan kita sendiri... Kalian sendiri yang bisa mengoreksi! Apakah kalian melampiaskan ketidakpuasan hidup pada hal-hal yang positif? Ada pesan psikolog jika kalian stress atau galau jangan pergi ke mall, ada kecenderungan kalian akan menghabiskan banyak duit sebagai pelampiasan bukan sebagai pemenuhan kebutuhan. Ya itu hanya pesan saja. Jadi orang yang banyak belanja itu stress sebenarnya hahaha bercanda. Tapi teori ini benar, saat kita kebingungan, atau bosan, atau galau, kita cenderung mencari pelampiasan rasa terutama pada benda karena belakangan ini kita lebih yakin benda adalah sesuatu yang mengerti kita dan manusia... ya temen kalian atau saudara kalian terasumsikan tidak dapat dipercaya bahkan dapat menimbulkan masalah baru. Ya setidaknya itu yang aku rasakan. Apa yg membuat manusia seperti aku memiliki pola pikir seperti ini? Apakah ada orang lain yang menularkan atau karena ... sudah terlalu jauh mencari kepuasan duniawiah dan lupa pada dzat yang biasa kita cari saat kesusahan, Dialah Sang Pencipta yang menguasai
buku manual manusia.
Sering kali kita melihat kebelakang tentang apa-apa saja yang telah membuat hidup kita hancur (hehe lebay)! Menyalahkan keputusan dulu dan menyumpah diri sendiri. Apakah aku sudah tertular penyakit remaja tua atau dewasa telat? haha Kadang-kadang kita malu sama Ibu yang sikapnya aneh dan nggk keren, ya tuhan... aku merasakannya. Apakah kalian sering kasar sama Ibu? Walaupun aku tau itu salah tapi sering kali kita lalai dan ... ya katakanlah kita masih mencari kebenaran dan hidayah datang bukan karena ditunggu tapi dicari. Semangatlah! Em, notes aja, membiarkan sesuatu termasuk salah, aktif baru benar.
Dosenku juga punya teori begini, apakah keberadaan kalian di keluarga berarti? kalian bisa liat indikasinya misal apakah jika kalian pergi keluar rumah tidak kembali dalam waktu yang tidak wajar apakah orang tua atau saudara kawatir atau diam saja? kalo kalian di sms atau di telp maka syukurilah! Walaupun kalian nggk suka diperintah misalnya, "makan nak!" "mandi nak!" "pulang nak!" dan sebagainya tapi itu adalah indikasi bahwa kalian dianggap, disayangi, dipikirin sama orang terdekat (ortu atau ibu) jadi harusnya kalian bersyukur banget. Walaupun kita balas dengan "iya mah!" "bentar!" "iya nanggung mah!" hehe
Btw Mamah dede, tau kan? wah dia itu pinter banget walaupun ketawanya kayak nenek sihir dan kadang nyindir, tapi serius cerdas. Kalo liat ibu-ibu di tv aduh, lucu juga tapi ya ada masa masing-masing jadi saling mengerti saja. Saya juga suka sama ustad Wijaya, lucu ya pinter juga hahaha.
Sebagai penutup, ini ada kata-kata bagus:
"Apakah wanita yang dirawat / dibesarkan dalam perhiasan dan dia itu biasanya bila beradu argumentasi tidak kuasa menjelaskan maksudnya." ( az Zukhruf 18)
