The Rambutan

Alkisah ada sebatang pohon rambutan di samping sepetak ladang.
Pada musim kemarau ladang ditanami kacang, daun rambutan berguguran.
Musim penghujan, ladang ditanami padi. Empat bulan padi mulai menguning. Daun rambutan berguguran.
Para petani memanen hasil tanamannya dan mendapat keuntungan untuk beli pakaian baru.
Tapi si anak tani tidak menginginkan pakaian baru. Ia sangat ingin mencicipi buah rambutan di samping sepetak ladang.
Karena alasan sederhana, pak tani menanam pohon rambutan lebih banyak di ladang tersebut.
Namun yang terjadi adalah tak satupun tumbuh besar, semuanya mati kering kekurangan air.
Ternyata menurut perhitungan bu tani, air irigasi hanya cukup untuk satu pohon rambutan.
Keluarga tani kembali menanam padi dan tanaman lain.
Mereka sekedar mengharapkan buah rambutan satu-satunya yang dari dulu tumbuh...
Namun tidak kunjung berbuah. Pak tani menyukai padi dan kacang di ladang.
Anak menyukai buah rambutan di samping sepetak ladang tersebut.

Pak tani sayang anaknya tapi dia tidak menyangka anaknya suka rambutan.
Pohon rambutan di samping sepetak ladang tidak berbuah karena pak tani suka padi.
[cont...]