Ogi Yak's

Welcome to my personal blog. You will find life experiences here, plus some thoughts.

Selasa, 04 November 2014

Gifts

Kemarin cukup menyedihkan, semuanya hancur bagaikan [...]. Terlihat sangat sia-sia. Bisa jadi ini kelemahanku dari dulu. Idealisme vs Realisme. Kita tentu memiliki harapan terhadap orang-orang terdekat. Si Ibu yang mengharapkan Si Anak jadi orang yang pintar. So Si Ibu beliin tas, buku, sepatu, motor, uang jajan, ... u disekolahin. Di sisi lain mereka memiliki ekspektasi kepada kita. Si Anak berharap dibeliin tablet ketimbang buku (mending baca ebook), lebih milih dibeliin baju2 keren buat main, dll. Hal-hal semacam ini lumrah. Ekspektasi yang bertentangan. Setiap Orang memiliki cara pandang berbeda.

Berbicara tentang ekspektasi (ekspektasi subjektif), berikut ada beberapa ide bagus:

"Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS Al Baqarah: 216)

"Kenapa kamu gak bilang dulu sih, komputer itu aku beli dengan tabunganku sendiri. Itu kenangan waktu aku susah. Kenangan dengan teman-temanku..., dengan Maria..."
"Apa semua barangmu ada hubungannya dengan Maria?"

Notes: Dialog di atas diambil dari film Ayat-ayat Cinta. Aisyah (istri Fahri) menjual komputer tua milik Fahri dan menggantinya dengan Macbook. Fahri tidak serta merta senang, justru sedih. Aisyah cemburu dengan Maria. Mereka bertengkar.

Semoga hari ini aku belajar, ideal tidak selamanya ideal. Pada sisi lain, kebaikan tetaplah kebaikan. Harapan baik tetaplah baik. Pamanku berharap aku mengerjakan sholat duha secara rutin. Namun belum bisa kesampean 100%. Perasaanku pun 'gak enak', sedikit mengecewakan Paman. Harapan Pamanku tetaplah baik, sesuai anjuran agama. Namun Pamanku tidak bisa terlalu idealis. Begitu pula aku yang tidak bisa seenaknya saja mengacuhkan harapan tersebut, justru harus bersyukur karena ada orang lain yang menginginkan kita menjadi lebih baik.

Entahlah, hanya Allah yang Maha Tahu.