Gallerious Sexantaria

Baca selengkapnya »

Dalam saat yang sempit

Dalam saat yang sempit

Aku bertanya pada Tuhan Semesta Alam

Dikau yang memberikan segala padaku

Hidup, kenangan, dan masa depan

Engkau yang menciptakan hawa untuk adam

Aku tanya “Adakah tujuanmu menitipkan ia padaku”

Sementara dulu aku berdoa,

“Ya Tuhan, jikalau ia adalah untukku maka sempurnakanlah kami dalam kebaikan.

Jikalau ia bukanlah untukku maka jauhkanlah. Agar kami tidak terlalu lama dalam ikatan.”

Dikau yang Mahamengetahui, lagi Mahabaik

Haruskah aku takutkan suatu masa

Dimana ak harus berbicara panjang pada-Mu

Curhatan segala hati yang hancur…

Haruskah aku mengkhawatirkan sesuatu itu…?

Namun jikalau engkau mengizinkan, biarkanlah

Kami dalam kebaikan,

Biarlah aku memperbaiki diri, memantaskan untuknya, dia untukku

Jikalau engkau mengizinkan, biarlah ak berbuat pantas

Biarlah aku mengubah menjadi baik

Biarlah aku memberi yang terbaik.

Jikalau dikau bertanya

Jikalau dikau bertanya...
"Aku hanyalah sebuah kerikil"
Puisi indah dikau sayang, air mata jatuh satu kali.
Jikalau dikau bertanya...
"Aku hanyalah batu kecil di sekerumit hidup seorang wanita"
Menepis sedih dikau girang, air mata jatuh dua kali.
Jikalau dikau bertanya...
"Aku sungguh bukanlah siapa-siapa."
Menepis girang dikau sedih, air mata jatuh tiga kali.
Jikalau dikau bertanya...
"... ia yang diam
karena ia membatu.
ialah yang tergelincir diam, dalam akrobatik jalanan...
ialah batu kecil, yang tidak dapat menitiskan air mata walau sedih.
demi mawar merah, yang terbuang dalam kesedihan...
datangnya masa indah, yang kian mengikis hati sanubari...
menempatkan ia yang diam,
sebagai pelindung mawar sejati..."

Jikalau dikau bertanya...

Yang munkin kalian hadapi

Cerita aja…

Dulu saat pindahan, malam sebelum hari H (kalo gak salah) ada salah satu temenku tiba-tiba bawa keluarganya ke rumah untuk ‘pamitan’. Mengejutkan sekali, amazing banget. Padahal kami temen SMP usia 15-an tahun. Nggk nyangka aja yang pasti aku sangat menghargai. Ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Tanpanya manusia akan merasakan ada yang salah dan hidupnya tidak seimbang, terkadang orang melampiaskan ini dengan benda mati. Semenjak itu kami agak dekat, namun tidak ada yang ideal. Semua berdasarkan lingkungan dan jalan hidup masing-masing yang ditentukan lagi-lagi oleh kita sendiri (takdir).

Kehidupanku pada awalnya, setelah sampai di tempat baru, tidak bisa lepas dari kenangan lama. Aku sering menghubungi temen lama, kadang sampe bela-belain mulai dini hari sampe jam 9 pagi. Ya… aku juga bukan orang kaya yang bisa ngabisin pulsa 300.000 @bulan. Uniknya lagi, ada murid ayahku (adek kelas) yang sering nelpon ortu, intinya minta no. anaknya. Karena sering banget akhirnya udah nggk bisa nolak lagi, dan apa yang terjadi… hampir setiap hari dia call, mau gimana lagi? Akhirnya aku sering nge-reject/ignoring. Sampai suatu ketika dia nangis, aku bisa apa? Merasa salah juga tapi ini yang terbaik. Setidaknya ini udah berlalu,

Kehidupan SMA, di jogja… kita harus selalu bersyukur pada apapun yang telah kita dapat. Dari dulu, karakterku memang nggk peduli-peduli amat sama cewek. Padahal banyak remaja labil/mencari jati diri di sekitar kita. Kadang aku pikir, yang bener mereka atau aku?... ada yang dimulai dari FB, ada yang dimulai dari ultah. Hemmm, kedua-duanya punya maksud baik, tapi entahlah dengan aku yang dulu. Kebaikan mereka bener-bener belum terbalaskan. Khususnya buat yang ngasih kado, dia bilang “jangan liat dari harganya…” yup! I’ll always keep it. Sedikit menyesal, karena seharusnya kebaikan dibalas kebaikan. Kehidupan SMA berakhir bahagia namun ada saja yang mengganjal. Ada yang minta foto kenang-kenangan bareng, karena kebetulan warna baju sama, tapi lagi-lagi aku ignored. Terlihat sepele sih, tapi masing-masing orang punya cara pandangnya.

Gagal seleksi undangan, gagal SNMPTN, gagal UNY, gagal STIS, semua alternatif udah dicoba, nyerah, pasrah, nyesel, sedih,… antara kuliah swasta dan negeri, atau bimbel? Orang tua ngotot banget di kedokteran. Tapi akhirnya aku milih bimbel dan ngulang tahun depan. Mari mulai hidup baru :D. Belajar dengan normal dan kurangi sosialisasi. Tapi hidup nggk bisa selamanya ideal. “Bimbel 3 juta buat nyari ilmu atau istri/suami?” hha, berbuat baik kadang nggk butuh alasan. Kebaikan dibalas kebaikan. Lagi-lagi gak ada yang ideal. Manusia boleh berencana tapi tuhan yang menentukan. Kenapa harus pilih ilkom? Kenapa harus gagal seleksi undangan? Kenapa harus GO yos? Kenapa harus sekelas? Kenapa harus ngeblog? Kenapa harus ikut buber? Kenapa harus semua ini terjadi :) hha.

Sekarang baru bisa ngerasain kelabilan temen-temen remaja dulu. Mungkin mereka sekarang lebih advance. Haha

Berhubung mood nulis udah habis, ini dia kesimpulannya:
1. Kebaikan sewajarnya dibalas kebaikan.
2. Namun gak selamanya ideal.
3. Karena rencana Allah besar, Dia Mahatahu.
4. Kelabilan adalah jalan menuju kedewasaan.
5. Namun ada yang menghadapinya dengan emosi-rasio, dan ada juga yang dengan pendekatan agama.
6. Islam adalah tuntunan hidup dari Sang Pencipta agar kita bahagia seutuhnya.

Entah kenapa jadi sering membahas kayak ginian. Tapi luas aja deh :D

Out home!

Akhirnya keluar kamar juga...

Agak dipaksa sebenarnya, akhirnya kami ke rumah simbah/kakek Bantul.

Baca selengkapnya »

Pemikiran hari ini

Terkadang, kita tidak sadar dengan apa yang dilakukan.
"Tidak ada kebaikan yang instan di dunia ini"
Lingkungan sangat menentukan suatu makhluk kelak menjadi apa.
Recall that lingkungan = biotik + abiotik.
Terkadang kita merasa dimanjakan. Sehingga kita menjadi lembek.
Terkadang ada yang baik dan bosan, kemudian memutuskan untuk menjadi buruk.
Ada yang buruk, bosan dan akhirnya memperoleh hidayah.
wallahualam

Dino's Story

So, a Little Dino decide to take a long journey to the past!

?

Now, he's just alone with his thoughts.

THE END.

I'm So Boring

i'm boring. That's enough to explain it:  

Ada yang ketawa? Ada yang pura2 mati? :D
Ada rencana buat radio. Haha, coming soon :D

Pengemis

aku bukanlah siapa-siapa
dengan yang Mahasempurna
dan aku yang paling hina...
biarkan aku terhempas sejenak
jauh dari rumitnya pikiran
menelaah hati dari sisi paling baik
berusaha menggapai rahmat dan hidayah
karena aku sudah setengah manusia
karena aku bukanlah siapa-siapa...

ya Tuhan...
aku mengemis pada Mu...

biarkan aku terhempas sekali lagi
untuk melihat apa yang dunia beri padaku
pikiran-pikiran yang datang kian tak tentu 
menimpa sisi terburuk kami...
sehingga akulah kini, yang sudah setengah manusia
sehingga akulah kini, yang sudah berpasrah pada Mu
biarkanlah aku terhempas sekali lagi,

Tales of Wisdom

That is (picture) a senior high school English text book and it has so many good stories, I enjoy reading it then I decide to share some awesome stories to you. Hope you enjoy and take a pleasure for some minute ahead.

---

The Man, The Boy, and the Donkey

This is an old story, but it teaches us something that is still true today.

One day, a wise man said to his young son, "Come with me and i will show you something." The father got onto his donkey and told his son to walk behind him.

On the road, some people pointed at the man and said, "Look at that man. Why doesn't he let the boy ride the donkey?" The man and the boy heard this, and so they change places. The boy rode and the man walked.

A few minutes later hey passed some other people. The people pointed and said, "Look at that boy. How can he ride while his old father walks?" So, the man got onto the donkey with the boy.

Then they passed some other people, who said, "That poor little donkey can't carry two people. They're too heavy." So they got off the donkey and they both walked. 

They walked through a village, and people laughed at them, saying, "Look at those two fools! Why do they walk when they have a donkey?"

The man and the boy thought, and then the man said, "We've tried walking and we've tried riding. Let's try carrying it." So they carried the donkey, and all the people in the village laughed at them, saying, "Look! They're carrying the donkey! They're mad!"

Finally, they put the donkey down, and the man said to his son, "This is a lesson for you, my son. In this life, you can never please everyone."

my favorite:

A Famous Cherry Tree

There is a famous story that Goerge Washington chopped down a cherry tree when he was a boy. When his parents asked if he chopped down the tree, he told them he did it. He said he couldn't lie to them. Our dialogue tells the same story, but in a different way.

Mother: Goerge, come here!

Goerge: I'm coming, Mother.

Mother: I can't find the axe. Did you see it?

Goerge: Yes, it's in my room.

Mother: Why is it there?

Goerge: I used to chop down the tree.

Mother: What tree?

Goerge: The cherry tree in our back yard.

Mother: Don't tell me you chopped down our cherry tree!

Goerge: Yes, I did.

Mother: Why?

Goerge: For fun.

Mother: How come! Your father is going to be angry with you.

Goerge: No, he won't.

Mother: He certainly will! He planted that tree when he was a boy.

Goerge: But I will tell him some other kid did it.

Mother: That's a lie! Goerge, you can't lie to your father.

Goerge: Gee, Mother! Do I always have to tell the truth?

Mother: Of course, you do!

The Officer

Soon after Dave left college, one of his uncles, who was rich and had no children of his own, died and left Dave a lot of money. So, he decided to set up his own real estate agency.

He found a nice office, bought some new furniture and moved in. He had only been there for a few hours when he heard someone coming towards the door of his office. 

"It's my first costumer!" he thought. He quickly picked up the telephone and pretended to be very busy answering an important call from someone in New York who wanted to buy a big and expensive house in the country.

The man knocked at the door while this was going on, came in and waited politely for the agent to finish his conversation. Then he said to him, "I'm from the telephone company, and I was sent here to connect your telephone."

Take It to The Zoo

It was a quiet day. Suddenly, a police officer heard a scream. She ran around the corner. She couldn't believe her eyes. There was a man with a huge lion on a leash. 

"Hey, you!" she said. "You can't walk around the streets with a lion. Take it to the zoo!"

"Okay, officer. I just wanted to show Baby the town." The man opened the door of his car and the lion jumped in. The officer stood and stared as the man drove off in the direction of the zoo.

The next day, the police officer saw the same man and the lion again. "Hey, you!" she said. "Come over here! And bring that lion with you!" The man brought the lion over to the officer. 

"What's the problem, officer?"

"Problem? I told you yesterday to take that lion to the zoo!"

"Oh, I did, officer. I took Baby to the zoo. He enjoyed it very much. But today, I'm taking him to the movies!" 

Which one is your favorite? 
No one?:D  Hey you are awsome

she's "awesome" -_-

it's simple, but, do you know that i don't have a child yet? do you know that i have 1 young-sister? and she's 16.

Menanggapi 1 Ramadhan 1434

"Saya hanyalah seorang mahasiswa, iman belum begitu kuat."

Faktanya adalah pada 1 Ramadhan, bulan ke 9 dalam tahun hijriah, umat islam wajib melaksanakan ibadah Puasa sebulan penuh.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang2 yang beriman, diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pada orang2 sebelum kamu. Mudah2an kamu bertakwa” (Al -Baqarah:183)

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.485476681481174.123517.158670224161823&type=3

Metode Penentuan awal Bulan Hijriah

Ada beberapa 'golongan' dengan pemahaman yang berbeda mengenai penentuan awal puasa Ramadhan ini. Ada 2 pendekatan yg digunakan secara umum:

1. Rukyatul Hilal
2. Wujudul Hilal

Rukyatul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.

Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip:

1. Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum Matahari terbenam (ijtima' qablal ghurub)

2. Bulan terbenam setelah Matahari terbenam (moonset after sunset); 

maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) Bulan saat Matahari terbenam.

Ada beberapa prinsip rukyat yang digunakan oleh MABIMS (Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yaitu:
Awal bulan (kalender) Hijriyah terjadi jika:

• Pada saat Matahari terbenam, ketinggian (altitude) Bulan di atas cakrawala minimum 2°, dan sudut elongasi (jarak lengkung) Bulan-Matahari minimum 3°, atau
• Pada saat bulan terbenam, usia Bulan minimum 8 jam, dihitung sejak ijtimak.

Note:
1. Ijtimak (berasal dari Bahasa Arab), atau disebut pula konjungsi geosentris, adalah peristiwa dimana Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi. Ijtimak terjadi setiap 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu bulan sinodik.
2. Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
3. Hilal (Arabic: هلال‎) is an Arabic term, first developed in pre-Islamic Arabia, meaning crescent moon--specifically, the very slight crescent moon that is first visible after a new moon.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat
http://id.wikipedia.org/wiki/Ijtimak
http://en.wikipedia.org/wiki/Hilal_(crescent_moon)

Mengapa harus 2 derajat?

Yang perlu diperhatikan menurut saya adalah keharusan minimum 2 derajat, atau beberapa derajat. Dari mana syarat ini berasal? Setelah saya cari, ketemu halaman ini: http://www.darussalaf.or.id/aqidah/ketinggian-hilal-harus-2-derajat/.
Di situ dijelaskan bagaimana metode Rukyatul Hilal, mengenai posisi bulan, dan ketidaksetujuan dengan metode Wujudul Hilal serta beberapa argumennya. Namun alasan 2 derajat belum dapat saya temukan.

Apa yang dilakukan Muhammadiyah?

Berikut kutipan singkat  Din Syamsuddin dari ramadhan.kompas.com Senin, 8 Juli 2013:

Seperti diketahui, keputusan Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah yang menetapkan awal Ramadhan dengan rukyat hilal (melihat bulan). Menurut perhitungan Muhammadiyah, posisi Bumi dan Bulan berada di bujur langit yang sama (ijtimak) pada awal Ramadhan terjadi pada Senin (8/7/2013) pukul 14.15,55 WIB dengan tinggi Bulan (di Yogyakarta) pada 00.44’59. Artinya, saat Matahari terbenam, hilal sudah wujud.

http://ramadhan.kompas.com/read/2013/07/08/1409189/Din.Besok.Muhammadiyah.Mulai.Berpuasa

Faktanya dari teks tersebut:
1. Diperhitungkan posisi bulan dan bumi berada di bujur langit yang sama. (ijtimak)
2. Diperhatikan tinggi bulan di jogja 00.44’59.

Dari situ saya kepikiran statement ini:

"Rukyat Global adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah yang menganut prinsip bahwa: jika satu penduduk negeri melihat hilal, maka penduduk seluruh negeri berpuasa (dalam arti luas telah memasuki bulan Hijriyah yang baru) meski yang lain mungkin belum melihatnya. "

http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat


"Siapa" yang sebaiknya kita ikuti?

Ada pernyataan seperti ini, dan ini udah familiar sekali:

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik."

Jadi, jika berdasar pengertian umum, sewajarnya kita ikut pemerintah (ulil amri) negara masing-masing. Namun benarkah ulil amri = pemerintah ?

Kutipan dari Din Syamsuddin:

"Ulil Amri itu bukan pemerintah atau pun Kemenag, tetapi otoritas,"

http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/kabar-ramadhan/13/07/08/mpm6t4-din-syamsuddin-pemerintah-bukan-ulil-amri

"Ya, itu kata Din Syamsuddin, bagaimana makna sesungguhnya? Berikut kutipan menarik:
Karena itu, frasa ulil amri bisa disebut musytarak (mempunyai banyak konotasi). Sedangkan kata minkum berarti diantara kalian. Maka dari itu tidak mengherankan kalau Syeikh Rasyid Ridha mengatakan: Ulil-amri adalah Ahlul hilli wal-Aqdi yaitu orang-orang yang mendapat kepercayaan ummat. Mereka itu bisa terdiri dari tokoh masyarakat, ulama, panglima perang, dan para pemimpin kemaslatan umum seperti pemimpin perdagangan, perindustrian, pertanian. Termasuk juga para pemimpin buruh, partai, para pemimpin redaksi surat kabar yang Islami dan para pelopor kemerdekaan."

http://edukasi.kompasiana.com/2012/07/21/benarkah-pemerintah-adalah-ulil-amri-yang-harus-ditaati-472912.html

Jadi Din Syamsuddin ada benarnya.

Bingung?

Sama kok! Berdasarkan uraian fakta di atas Anda bisa bebas memilih sesuai keyakinan. Namun tentu saja sudah telat. hehe
Kalau saya sih ikut orang tua dan Muhammadiyah.
Ada beberapa pernyataan menarik sebagai penutup, kurang lebih begini:

"Jangan kalian lakukan sesuatu yang tidak kalian ketahui ilmunya."

Akhir kata, Selamat melaksanakan ibadah puasa. Semoga mendapat berkah. ~Og

ia yang bergejolak

@25/12/2012

Cinta, hal yg sulit dimengerti.
kesetaraan pikiran keduanya mungkin kian beda, kian sama
mungkin membuat semua hal dalam pikiran penuh tanda tanya.
cinta bahkan bukan suatu yg rumit jika kita telaah dari segi logis tak logis.
Namun, itu bullshit karena cinta tidak bisa dijelaskan dengan logika,
perasaan bergejolak dan kita saling butuh pengertian,
kadang aku merasa selalu salah, dan membuat kesalahan.
kadang aku ingin lepas sejenak,... sekedar untuk menghalangi pikiran yg kian ketergantungan.
Apakah ketergantungan ini salah? 
entah mengapa hal ini sungguh membingungkan.
aku yg latah, dan tak pandai berkata adalah pengemis yg sudah tak punya nyali lagi.
aku miskin kata-kata. 
namun apakah dia tau, tak sedetikpun terlewati imajinasiku tanpanya.
apakah dia sadari, dalam usahaku untuk menghalang2i perasaan yg berlebihan,...
tercipta kerumitan dan gejolak yg tak mudah untuk dihilangkan...
aku berusaha untuk mencari jalan terbaik, karena satu, perasaan tdk bs bohong,
kedua, aku punya beberapa perhitungan untuk cinta yg utuh, ada selamanya.
karena banyak kepentingan yg menuntutku,
ilmu, kesehatan, cinta,...
Namun bukankah cinta akan Tuhan tidak ada duanya, dan Dia pencemburu. ~




Sebenarnya tulisan ini tidak berjudul dulu-dulu sekali. Og

Otak butuh 'gerak'

Melakukan hal sama dan easy terasa enak tapi lama-lama otak jenuh. Kalo otak jenuh, kegiatan lain menjadi kurang berarti, tidak istimewa dan membosankan.

Membaca adalah aktivitas paling hebat didunia, ia dapat membangkitkan kesadaran! Membaca=mengartikan simbol-simbol sehingga diperoleh informasi. Mungkin saja secara natural otak didisain untuk memahami pola. Desain yg berpola dan simetris dpt menarik perhatian otak, hal ini bisa diliat dari produk dagangan. Secara umum manusia lebih menyukai benda berpola.

Belakangan ini sedang memahami perbedaan penentuan 1 Ramadhan. Pendekatan Wujudul atau Rukyat Hilal. Cukup rumit. Secara mudah, lebih gampang memahami alasan penggunaan Rukyat. Sebaliknya, saya masih mencari informasi lebih tentang wujudul hilal. Ada beberapa pikiran yang terlintas dan bikin penasaran:
"Idul Adha selalu sama, Mengapa Idul Fitri berbeda?"
"Zaman Rasul belum mengenal teleskop canggih, ketepatan/precision sepertinya bukan menjadi persoalan, sederhana saja digenapkan 30 hari, bagaimana sikap kita thdp hal ini dan tekhnologi?"
Ada lagi beberapa pendapat yg menurut saya benar: Pemimpin agama (ulil bla bla... lupa) seharusnya dipegang oleh para ulama yg bebas interfensi politik, bukan menteri yg ditunjuk presiden. Beberapa artikel saya simpan sbg artikel kelak di blog ini.

Sebagai penutup, kata dosen prof. bla bla: "kompetitor itu perlu, untuk mengukur diri."
Ini bener banget dan ini yang terjadi.

Tq ~Og

Beat the stress!

Moza can read my thoughts

Dear Moza,

It had been so long not see u ...
By the way, how are getting along? You must be fine right... as always.
Have you seen The Shrek? Shrek The Third? I just want to make sure you love that story, it's true Moz, ya... yah...
In my imagination, in the perfection, which always think about 'what just happen', i realize, i goes wrong.
wrong ... wrong ... and wrong. i think there is no body in this world can perfectly understand me, my thoughts, just God know it, yah! that makes me feel better instead of doing or thinking wrong always. Hahhh.... (relieving)
Hy Moza, can you tell me, as you always say, "Who decide which is proper or not?" how can you describe it in the real life ha? Did you mean: we are looking for dummies, and we meet no dummies, so dummies is never existed? or you just think about: we are looking for dummies, but suddenly the clever come front slightly, they more exiting, and then we decide to look for the clever instead of dummies? what we are talking about ^^o.
Then, what about "I set aside of my life to do not waste the love", Em... btw i really enjoy for something new, it gives me new thoughts, new point of view... it makes me better. So i'll prepare to read all the books, all the science, goodness, to make sure i was in the right place, in the right side, in the right way. That's the spirit! negative thinking always sit at any side of my brain but, i'll give it a princess called Positive, and it can be anything good in the world.
I think that's all for today, yup! that's enough confused Moz, I'm sorry, you are the best! haha
Bye Moza, have a nice dream tonight. Bringing hope at the mid of life, bringing happy to the end.

~og.