Langsung ke konten utama

Danke very much

Alhamdulillah, kata inilah awal yang pantas karena nikmat yang tiada duanya, rasa sadar atas kehadiran diri kita dan mengolah keadaan lingkungan hidup dengan bijak, alhamdulillah

Hati terkadang membatu, kurang peka, karena mata dan pikiran yang terlena dengan bentukan hiburan yang menyenangkan dan selalu ingin dipenuhi. Terkadang kita lupa memperhatikan kebaikan hati orang lain, kebutuhan orang lain, kesedihan orang sekeliling, dan cinta mereka yang ikhlas. Maaf... beribu maaf. Ini bukan hal yang berlebihan tetapi saya mohon maaf atas segala peniadaan rasa kepada orang terdekat, karena memang hati ini sedang membatu, banyak endapan yang butuh dilarutkan, dihilangkan...

Pertama, saya ingin berterima kasih, syukurku pada kedua orang tua, karena merekalah orang yang paling memahami perasaanku, kala sedih mereka menghibur, mereka peka rasa dan empati yang dapat menyejukkan hati... merekalah yang memahami surprise untuk anak tercinta... merekalah yang pertama paham kebutuhan anak-anaknya, merekalah yang memberi pelajaran hidup untuk kami walau saat ini lebih sering kami acuh, maaf beribu maaf, kami adalah anak yang kurang syukur dan kurang peka hati dan pikiran. Kami bisa dibilang tidak tahu balas budi, usia yang kami siakan, waktu yang kami gunakan hanya untuk diri kami... namun kalian selalu mampu mengurus Anak Sudah Gede ini... dengan keterbatasan yang kami miliki kami sungguh-sungguh minta maaf. Cukupkah dengan maaf? Kami sadar sekarang, entah kami adalah pengamen jalanan, penjual koran, buruh cafe, penjaga warnet, buruh intelek, .... namun kami saat ini adalah pelajar yang paling mampu untuk meluangkan untuk memahami fakta dan mengolah opini yang bermanfaat dan dengan kaidah sains membangun sesuatu agar ada manfaat. Cukupkah kami belajar saja sampai ada yang bisa dibanggakan (tanda tanya).

Kedua, siapa yang tidak terharu, yang akan kita kenang seumur hidup, ketika ada orang lain yang meluangkan waktunya untuk memberikan perhatian yang sempurna, pada hari yang sempurna...? Terima kasih untuknya atas penyampain kesan dan rasa yang terkenang, indah...
Aku sadar dan kalian pun harus, bahwa, benda tidak penting dan sangat tidak perlu anda banggakan, karena hal yang paling bisa anda banggakan adalah ketika minimal 2 insan manusia memberikan hati dan rasa kepada sesama, menjalin kebersamaan, untuk saling manfaat dan saling memahami. Mungkin kalo boleh bercerita, hari sabtu, di luar rencana dialah rapunzel bertandang di rajeklor yang secara kebetulan dekat dengan rumahku. Karena dialah aku keliling pagi-pagi mencari lokasi kemana dia akan bertandang. Singkat cerita rapunzel bertemu khalayak istana tua Si buruk rupa, apalah arti semua yang random dan tak ada rencana untuk saling mengenal lebih dan menimbulkan kesan yang lebih luas pada yang aku kenal sebagai Ibu, lantai, kursi, dan teh poci. Apalah arti sebuah plastik putih dengan struk belanja jika itu diberikan diam diam diatas mobil dengan bel misterius? Apakah yang lebih pantas untuk aku renungkan untuk apa semua ini (?). Pembelajaran hidup terus datang silih berganti, menemani otak yang tidak usahlah jadi kering, menemani hati yang tak usahlah risau karena nasib, apalah arti surat, lipstik, dan harum yang tak pernah hilang... kalau bukan karena rasa yang aku puja karena keiklasannya. Danke very much :]

Pikiranku masih berputar pada pemahaman diri sendiri, rasaku pada Tuhan, rasaku pada Keluarga, rasaku pada dia yang menawan, objek objek mati, dan cerita kehidupan yang bisa kita petik hikmahnya. Terasa sulit sekali bercerita, membentuk kalimat deskriptif, karena selama ini pun jarang berlatih. Alah bisa karena biasa. Sekian dulu, karena hari ini aku berpuasa yang kebetulan sama denga rapunzel yang menawan namun sayang batal, niatku karena kebutuhan akan amal, karena anjuran, dan aku bersyukur berbuka dengan nikmat, alhamdulillah, terima kasih Ibu yang telah masak kesukaan dan adik yang perhatian, semoga kita selalu mampu bersyukur, karena itulah sebenarnya nikmat. ~0g


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sport task: SQUASH

“Squash adalah salah satu cabang olahraga yang tergolong baru di Indonesia. Itu sebabnya masih banyak orang yang kurang begitu mengetahui tentang Squash.” Sumber: andihasanudin weblog (wordpress) ; oleh Andihasanudin pada April 17, 2008. Sejarah Squash  Squash sebenarnya telah ada pada abad ke-19, di daerah Fleet Prison London. Seorang murid sekolah di daerah itu mengadopsi permainan tenis dengan melakukan gerakan memantul-mantulkankan bola ke dinding. Awalnya gerakan tersebut merupakan warming up atau pemanasan sebelum bermain tenis lapangan. Belakangan, gerakan tersebut dikembangkan di sebuah sekolah di Inggris yang bernama Horrow pada tahun 1820. Meski terlahir dan besar di Inggris, namun justru Amerika Serikatlah yang pertama kali mendirikan asosiasi squash pada tahun 1907 dengan nama United States Squash Racquets Association. Padahal, di negeri asalnya Inggris squash pada awalnya merupakan cabang dari tenis lapangan. Squash baru berdiri sendiri di Inggris pada tahun 1928 dengan

Cousin's Cats

[lucky Update 1] Elegant & Love it!

UAS Operating System

Seperti yang mahasiswa ketahui bahwa belajar adalah salah satu usaha untuk menghadapi UAS selain makan makanan sehat dan tidur yang cukup. Ini malam pertama saya dengan OS. Karena bosan, terpaksa keadaan ini saya abadikan. Semoga ada manfaatnya!  amin,