Salam. How's life? Post terakhir blog ini adalah pada 11 Maret 2018 (atau 3 September 2018 :v), intinya sudah lama gak blog/nulis.
Langsung aja, cuman mau bahas masalah bangsa yang sering kali saling menjelekkan di dunia maya dengan kutipan pikiran berikut, namun jika pengen cepet baca liat ukuran teks yg digedein aja.
"Sering kali kita menjelekkan orang langsung dari pikiran yg singkat, tanpa pertimbangan baik buruk dan proses verifikasi. Opini tersebut seolah menghabisi masa depan orang yang belum kita ketahui. Maksudnya, dalam cerita islam, dahulu ada seorang pelacur yang melihat seekor anjing kehausan di samping sumur. Lantas wanita tersebut menggunakan sepatunya, turun ke dalam sumur dan mengambil air untuk anjing tersebut. Allah swt menjamin surga atas kejadian tsb, padahal dia adalah seorang pelacur, padahal yg ditolongnya adalah seekor anjing... Siapa yg tahu hati seseorang? Siapa yg tahu masa depan seseorang? Tidak seorang pun, kecuali Allah swt, maka janganlah serta merta menghakimi seseorang atas keburukannya. Kemudahan teknologi dapat kita gunakan untuk memverifikasi suatu berita. Apakah berita ini benar atau tidak? Kemudian apakah jika benar, share sy ada baiknya atau tidak? Banyak orang yg mungkin dpt dipercaya berkata "Harusnya kita tidak menghujat, beri saran atau ingatkan jika memang ada kesalahan terhadap pemimpin dgn cara yg baik", Habibie even said "Saya optimis bangsa kita akan lebih baik, karena anak muda kita, < 35 tahun, lebih baik dr sebelum2nya". Pak Habibie optimis (positif) dengan masa depan, masa yg belum pasti. Habibie tidak menjelekkan secara umum/publik figur terutama pemimpin. Coba kita tengok, siapa2 yg menjelekkan, apakah mereka orang2 yg dpt dipercaya? org2 yg benar?"
"Saya pun belum baik, namun ini adalah opini yg setidaknya telah saya olah menurut apa yg saya simak dan baca. Setelah kita mengolah informasi, verifikasi, tentu saja tetap ada faktor pikiran pribadi atau sepemahaman saya dalam islam diistilahkan ijtima. Misalnya seorang pemimpin, mendapatkan informasi komprehensif dari menteri dst, berdasarkan data/informasi tersebut, pemimpin mengambil keputusan dengan keyakinannya serta nilai2 yg ada pada dirinya."
"Sebagai seorang designer, ijtima dapat diterapkan dalam proses design. Ada 3 tahap proses design: Study the problem, design the solution, verify it". Dalam verifikasi atau bahkan proses tanya jawab saat design kepada subjek solusi, misalnya pembeli e-commerce, feedback yg kita peroleh tidak serta merta diterapkan. Ada unsur subjektif dari designer sebagai pertimbangan lain, yg kemudian menyatu bersama2 feedback tersebut. Demikian proses design yg setidaknya ideal menurut saya dan kenyataan dilapangan memang seperti itu."
Sedikit cerita, menanggapi ngerinya komentar jahat, hate speech, yg marak bahkan di antara elit bangsa. Mari kita lindungi informasi yg beredar di masyarakat, jaga ucapan, komentar2 kita :D. WhatsApp telah menambah indikasi chat yg diforward, menanggapi kasus terbunuhnya pegawai Google India akibat hoax yg disebar lewat WhatsApp. Salam.
Og ~
Langsung aja, cuman mau bahas masalah bangsa yang sering kali saling menjelekkan di dunia maya dengan kutipan pikiran berikut, namun jika pengen cepet baca liat ukuran teks yg digedein aja.
"Sering kali kita menjelekkan orang langsung dari pikiran yg singkat, tanpa pertimbangan baik buruk dan proses verifikasi. Opini tersebut seolah menghabisi masa depan orang yang belum kita ketahui. Maksudnya, dalam cerita islam, dahulu ada seorang pelacur yang melihat seekor anjing kehausan di samping sumur. Lantas wanita tersebut menggunakan sepatunya, turun ke dalam sumur dan mengambil air untuk anjing tersebut. Allah swt menjamin surga atas kejadian tsb, padahal dia adalah seorang pelacur, padahal yg ditolongnya adalah seekor anjing... Siapa yg tahu hati seseorang? Siapa yg tahu masa depan seseorang? Tidak seorang pun, kecuali Allah swt, maka janganlah serta merta menghakimi seseorang atas keburukannya. Kemudahan teknologi dapat kita gunakan untuk memverifikasi suatu berita. Apakah berita ini benar atau tidak? Kemudian apakah jika benar, share sy ada baiknya atau tidak? Banyak orang yg mungkin dpt dipercaya berkata "Harusnya kita tidak menghujat, beri saran atau ingatkan jika memang ada kesalahan terhadap pemimpin dgn cara yg baik", Habibie even said "Saya optimis bangsa kita akan lebih baik, karena anak muda kita, < 35 tahun, lebih baik dr sebelum2nya". Pak Habibie optimis (positif) dengan masa depan, masa yg belum pasti. Habibie tidak menjelekkan secara umum/publik figur terutama pemimpin. Coba kita tengok, siapa2 yg menjelekkan, apakah mereka orang2 yg dpt dipercaya? org2 yg benar?"
"Saya pun belum baik, namun ini adalah opini yg setidaknya telah saya olah menurut apa yg saya simak dan baca. Setelah kita mengolah informasi, verifikasi, tentu saja tetap ada faktor pikiran pribadi atau sepemahaman saya dalam islam diistilahkan ijtima. Misalnya seorang pemimpin, mendapatkan informasi komprehensif dari menteri dst, berdasarkan data/informasi tersebut, pemimpin mengambil keputusan dengan keyakinannya serta nilai2 yg ada pada dirinya."
"Sebagai seorang designer, ijtima dapat diterapkan dalam proses design. Ada 3 tahap proses design: Study the problem, design the solution, verify it". Dalam verifikasi atau bahkan proses tanya jawab saat design kepada subjek solusi, misalnya pembeli e-commerce, feedback yg kita peroleh tidak serta merta diterapkan. Ada unsur subjektif dari designer sebagai pertimbangan lain, yg kemudian menyatu bersama2 feedback tersebut. Demikian proses design yg setidaknya ideal menurut saya dan kenyataan dilapangan memang seperti itu."
Sedikit cerita, menanggapi ngerinya komentar jahat, hate speech, yg marak bahkan di antara elit bangsa. Mari kita lindungi informasi yg beredar di masyarakat, jaga ucapan, komentar2 kita :D. WhatsApp telah menambah indikasi chat yg diforward, menanggapi kasus terbunuhnya pegawai Google India akibat hoax yg disebar lewat WhatsApp. Salam.
Og ~
Komentar
Posting Komentar
"Good man doing good things."